Saturday, 28 February 2015

So far

Setelah lebih dari satu tahun, akhirnya nge blog lagi :D
Tadi sih lagi mikir, sepanjang kehidupan yang udah gue jalanin selama ini, I think... this time is the best part of my life.
Cukup bahagia dengan pencapaian sejauh ini.
Since I was a kid, I really wanted to be a worker, to make my own money. So I could stand on my own feet without making any difficulty to my parents.

This is the time, to retaliate for what I couldnt be when I was in senior high and college. Back then was the hardest part and so much bad things came to me.
So now is the retaliation to it in a good way of course :)

I hope I still can be better better and way better from who I am now. Aamiin.

Thursday, 6 February 2014

Finally

Aku bisa lupain kamu, aku gak peduli kamu sama siapa, aku gak sakit hati tiap liat nama kamu. Finally hari ini datang juga :)

Friday, 6 December 2013

Terkadang

hanya duduk manis di ruang tamu sambil meminum minuman hangat dan mendengarkan suara rintik hujan di luar, terasa sangat nyaman :)

Thursday, 17 October 2013

Recent Bustling

Haiiiiii selamat malam :D
Malam ini gue mau cerita tentang kesibukan gue akhir-akhir ini, which are :

1. Nyari Kesibukan
Yap, bener banget! Akhir-akhir ini gue lagi sibuk nyari kesibukan, sekarang gue udah punya jabatan (baru), yaitu pengangguran... dan ini murni pengangguran, gak pake banyak acara... karena gue juga gak mau kemana-mana ngabisin duit pake duit ortu, rasanya kayak ngebebanin aja. Gak enak banget yak nganggur gini, risih, berat pundak rasanya. Tapi ya sabar aja, usaha juga, doa juga.
Sempet ngerasa bingung sih pas awal-awal naro di perusahaan asuransi, ini kerjaan gue nanti gimana, gue bisa apa nggak, susah gak, bakal reckless gak gue. Then, setelah gue pikir-pikir lagi, semua butuh awal, dan hadapi awal itu untuk ke tahap selanjutnya, unless mau stuck disitu situ aja ya gak usah step forward, silahkan...

2. Nunggu Panggilan
Kesibukan gue berikutnya adalah gue sekarang lagi jadi wanita (nunggu) panggilan. Ya ampun bener-bener deh ini setiap abis gue naro lamaran, gue langsung merhatiin handphone gue. As if abis gue taro lamaran, orang sananya baca dan langsung nelfon gue buat interview. Ah I'm just making this up. Malah bikin ngarepnya tambah tambah.
Awalnya gue disuruh naro lamaran ditempat bokap dulu kerja, dan gue gak ditelfon telfon. Padahal pengen banget gue masuk situ. Tempat kerjanya lumayan strategis, gak neko-neko. Daaaaan it turns out perusahaan itu lagi mengalami masa-masa RBC anjlok. O.K. Fine. Well. Bye!

Yayayaya, karena ini malam jumat dan biasanya film-film malem jumat itu seru-seru, jadi cukup sampai sini aja perbincangan malam ini karena penulis ingin pikiran tertuju pada satu hal malam ini. Film Horor! yang penulis harap akan ada di channel TV malam ini.

Oh iya, satu quote...

"Selalu ada yang pertama untuk segala hal."

Selamat Thursday Night !!!

Sunday, 29 September 2013

Sedikit luapan

Aku menghapus dia….
Aku hapus nomernya dari handphone ku karena texting terakhir kami, dia minta maaf.
Sungguh tidak mengerti. Untuk apa?
Tadinya aku berfikir, komunikasi baru, pembahasan baru, sebagai teman, mungkin?
……… Bodoh ya?
Dia pernah mengucapkan maaf dan bagiku itu sudah cukup.

Setelah membaca textnya, yang muncul di benakku, “Apa dia sejahat itu? Bagiku dia baik.”
Entah bagaimanapun kami dulu menyelesaikannya, ya, bagiku dia baik.
Menurut pendapatku, orang yang meminta maaf secara tiba-tiba, it’s either they’re dying or they did the worst.
Dia gak sekarat, berarti dia melakukan yang sangat tidak baik.
“Dia membohongiku sebanyak apa? Aku bahkan tidak tahu dia berbohong. Aku sebodoh itu?”
Iya itu yang terfikir olehku setelah membaca textnya.

Sejak text itu, setiap habis melihat namanya.. aku butuh waktu….
untuk terdiam, untuk berfikir, mengingat.
Sebelum dia meminta maaf, sebelum hari dimana maaf itu terucap yang kedua kalinya, aku baik-baik saja, dan aku fikir, kami baik-baik saja.
Kemudian terucap “maaf” itu, yang seharusnya bagian dari masa lalu.
Dan kami, menjadi tidak baik-baik saja.

Aku unfollow twitter nya.
Haha lucu. Bagaimana media sosial begitu mempengaruhi keseharian dan perasaanku.
Mungkin beberapa menyebutnya kekanakan, tapi itu bukan tindakan emosional sesaatku seperti anak kecil.
Aku hanya melakukannya agar tidak melihat namanya dan membuatku merasakan yang tidak ingin kurasakan.
Karena terlalu hebatnya perasaan ini – yang aku sendiri pun tidak tau harus menyebutnya apa.
Aku sudah menghapus dia dari segala media.
Dan hati, mungkin bukan salah satu dari media itu.

Ke cewek

It's been a while yaaa ....
Udah lama gak nge-post, kangen juga.
Banyak yang terjadi akhir-akhir, banyak yang berubah, terutama perasaan.
Bukan, bukan lovelife nya gue tapi ya persahabatan gitu gitu deh.

Lagi kecewa dengan beberapa orang terdekat, gak tau mesti gimana.
Mungkin seiring berjalannya waktu juga perasaan kecewa ini hilang.
Semoga segera :)
Toh namanya manusia jangan inget jeleknya terus, yang baik baiknya kan juga banyak :D

Kadang things dont go well as we expected to be, karena emang gak ada yang sempurna.
Menurut gue mereka nyebelin, dan they might think the same too about me.
Yaudahlah yah mesti sabar aja kalo perasaan lagi kayak gini...

Friday, 19 April 2013

Dia

Dia orang yang sangat memikirkan sekitarnya.
Orang yang tidak bisa bahagia sebelum orang-orang disekitarnya bahagia.
Ambisius, banyak bertindak dibanding bicara.
Pintar. Iya, dia pintar.
Dia sosok yang luarbiasa menginspirasi, memotivasi kita untuk melakukan banyak hal baik dan berguna seperti yang dia lakukan.
Dia...... hanya terlalu indah sekaligus sulit untuk dideskripsikan